Informasi Seputar IPA TERPADU

Tuesday, October 13, 2020

Sistem Organ Reproduksi Manusia (Laki-laki dan Perempuan) dan Gambarnya

Sistem Reproduksi Manusia - Pernahkah kita berpikir mengapa manusia mengalami suatu perkembangbiakan? Apakah bisa manusia melakukan perkembangbiakan secara sendiri-sendiri, dimana tidak hanya perempuan saja yang bisa melahirkan. Akan tetapi laki-laki pun bisa melahirkan?. Nah, pertanyaan-pertanyaan di atas akan kita jawab pada materi sistem reproduksi yang akan kita bahas di website ipaterpadu.co.id.

Sebelum kita membahas materi tentang sistem reproduksi manusia, terlebih dahulu saya memperkenalkan diri sebagai penulis. Saya Fajar Ashar, seorang guru IPA di MTsN 2 Bone.

Pertama-tama, kita akan membahas lebih dulu tentang Organ Reproduksi Laki-laki dan Organ Reproduksi Perempuan. Dengan memahami organ reproduksi pada manusia maka kita pasti akan dapat mengetahui mengapa laki-laki tidak bisa melahirkan? sedangkan perempuan bisa melahirkan.

Nah, tidak perlu berlama-lama lagi, kita akan satu persatu di bawah ini.

Sistem Reproduksi pada Manusia

Organ Reproduksi Laki-laki.


Supaya kita mudah memahami organ reproduksi laki-laki, sebaiknya kita membagi organ reproduksinya menjadi 2 bagian yakni Organ reproduksi bagian dalam dan organ reproduksi bagian luar.



Organ Reproduksi Luar


Pada organ reproduksi laki-laki bagian luar terletak di luar tubuh dan bisa kita amati secara langsung yaitu:


1. Penis



Bagi anda yang berjenis kelamin laki-laki, air kencing anda akan dikeluarkan lewat organ yang disebut penis. Penis mempunyai fungsi sebagai saluran kencing (urine) dan juga sebagai saluran sperma. Penis dibentuk dari otot dan tak mempunyai tulang. Pada bagian ujung penis, terdapat struktur seperti berbentuk lipatan kulit yang dinamakan kulup (prepuce). Kulup inilah yang nantinya dipotong ketika seseorang akan dikhitan.


2. Skrotum



Pada bagian dekat penis, terdapat suatu kantong yang berbentuk lipatan-lipatan kulit yang dinamakan skrotum. Pada skroum tersebut memiliki dua buah atau sepasang testis atau buah zakar yang bentuknya sepertu bulat telur. Skrotum juga mempunya fungsi untuk menjaga suhu testis supaya sesuai untuk menghasilkan atau produksi sperma.

Nah, itulah penjelasan tentang organ reproduksi laki-laki bagian luar.

Organ Reproduksi Laki-laki Bagian Dalam


Pada alat reproduksi bagian dalam laki-laki merupakan alat reproduksi yang letaknya terdapat pada bagian dalam tubuh dan tidak bisa diamati secara langsung. Adapun organ reproduksi bagian dalam terdiri dari testis, saluran sperma, uretra dan kelenjar reproduksi.


1. Testis



Testis adalah suatu organ reproduksi yang memiliki bentuk bulat telur dengan berjumlah dua buah (1 pasang) dan letaknya ada di dalam skrotum. Saat ini mungkin anda yang sudah berusia antara 13 dan 14 tahun. Pada usia tersebut, testis akan mulai menghasilkan atau memproduksi sperma atau sel kelamin jantan dan suatu hormon testosteron. Nah, pertanyaannya, apakah anda tahu apa itu sperma dan apa itu hormon testosteron?


Mari kita jawab secara bersama-sama, sperma adalah sel tunggal yang memiliki ekor dan kepala yang merupakan sel kelamin yang dimiliki laki-laki. Kemudian, hormon testosteron adalah suatu senyawa yang mampu merangsang terjadinya perubahan fisik pada anak laki-laki seperti terjadi pembesaran jakun dan tumbuhnya rambut pada area tertentu, semisal kumis. Pada masa inilah anda berada di masa pubertas. 


Masa pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami suatu pematangan fungsi seksual yang disertai dengan adanya perubahan fisik dan psikis.


2. Saluran Sperma


Saluran sperma memiliki beberapa bagian yakni epididimis, vas deferens dan uretra. Sperma yang dihasilkan pada bagian dalam testis akan keluar lewat epididimis.


Epididimis adalah suatu saluran yang keluar dari testis. PAda saluran sperma ini, sperma akan disimpan sementara waktu hingga berkembang dengan sempurna, dan selanjutnya akan bergerak menuju saluran yang berikutnya ke vas deferens.


Vas deferens adalah suatu saluran yang menghubungkan antara epididimis dan uretra yang berfungsi menjadi saluran sperma menuju uretra.


Uretra adalah suatu saluran akhir dari saluran reproduksi pada laki-laki yang ada di dalam penis. Nah, masih ingatkah anda mengenai air kencingmu yang keluar dari penis? Uretra ternyata selain berfungsi menjadi saluran tempat keluarnya sperma, juga memiliki fungsi sebagai saluran keluarnya urine. Adapun proses keluarnya sperma ini dinamakan sebagai istilah ejakulasi.


3. Kelenjar Reproduksi


Tentu saja, kalian menanyakan untuk apa sih kelenjar reproduksi ? Padahal sudah ada testis yang bisa menghasilkan sperma. Ternyata kelenjar reproduksi memiliki banyak fungsi loh yaitu untuk memproduksi getah atau cairan yang nantinya akan bercampur dengan sel sperma yang selanjutnya menjadi cairan yang dinamakan Cairan Mani atau Semen. Kemudian kelenjar reproduksi ini juga menjadi pelindung sel sperma dari kandungan urine yang masih tersisa pada saluran sperma laki-laki. Sehingga sel sperma tidak mengalami kerusakan.


Adapun kelenjar reproduksi diantaranya yaitu vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper.


a. Vesikula Seminalis.


Pertama-tama kita membahas terlebih dahulu tentang vesikula seminalis. Vesikula Seminalis merupakan struktur yang memiliki bentuk seperti kantong kusut kecil yang berukuran kurang lebih 5 cm yang letaknya berada di bagian belakang (posterior) dari kantong kemih. Pada kelenjar vesikula seminalas ini menghasilkan cairan yag bersifat basa (alkali) yang memiliki kandungan fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin dan protein pembekuan. Mungkin guru IPA anda pernah menanyakan apa itu fungsi fruktosa? fungsi hormon prostaglandin? fungsi protein pembekuan?.


Kebetulan saya guru IPA, sini saya paparkan fungsinya.


Fungsi Fruktosa adalah sumber energi utama atau sumber makanan bagi sperma.


Fungsi Hormon prostaglandin adalah hormon yang merangsang kontraksi otot polos pada saluran reproduksi sehingga sperma bisa lebih mudah dipindahkan dari tempat penyimpanan (pada pria) ke oviduk (perempuan). 


Fungsi Protein pembekuan adalah untuk pembekuan atau koagulasi semen setelah terjadinya proses koagulasi.


Nah, itulah tadi penjelasan mengenai kelenjar vesikula seminalis.


b. Kelenjar Prostat


Sekarang kita akan bahas tentang kelenjar prostat. Pada kelenjar prostat berfungsi untuk dapat menghasilkan cairan keputih-putihan, dengan kondisi cairan bersifat sedikit asam yang memiliki pH 6,5 dan memiliki kandungan beberapa zat yakni 1)asam sitrat yang dipakai untuk dapat menghasilkan energi (ATP); 2) terdapat beberapa enzim yakni pepsinogen, lisozim dan amilase; 3) Seminal Plasmin yang memiliki fungsi sebagai antibiotik untuk dapat membunuh bakteri pada saluran reproduksi


Nah, sebagai catatan untuk anda para laki-laki, ingat yah.


Pada laki-laki tertentu yang berumur sekitar 50 tahun, kelenjar prostat bisa saja mengalami pembesaran, dari ukuran sebesar buah kemiri akan menjadi berukuran buah jeruk lemon atau yang dinamakan Benign Prostatic Hyperlapsia (BPH). BPH adalah kelainan yang dapat menyebabkan saluran uretra menjadi kecil dan sangat sulit untuk dapat mengeluarkan urine. BPH berbeda hal dengan kanker prostat. Pada umumnya, kanker prostat berkembang pada bagian luar kelenjar prostat, sedangkan untuk BPH yang berkembang yaitu bagian dalam pada kelenjar prostat.


Nah, itulah penjelasan tentang kelenjar prostat.


c. Kelenjar Cowper (Bulbouretra).


Kelenjar cowper dapat menghasilkan lendir dan cairan yang dengan kondisi cairannya bersifat basa. Pada cairan ini memiliki fungsi untuk dapat melindungi sperma dengan cara melakukan penetralan urine yang mempunyai pH asam yang tersisa pada saluran uretra dan melapisi uretra sehingga dapat mengurangi sperma yang rusak selama proses ejakulasi.


Sperma yang dihasilkan testi akan bercampur bersama dengan getah-getah yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar reproduksi, sehingga dapat terbentuk suspensi (capuran antara zat cair dan zat padat) yang disebut dengan semen (cairan mani). Semen inilah yang dikeluarkan sebesar 2,5 - 5 mililiter (mL). Pada setiap 1 mililiter semen memiliki kandungan 50 - 150 juta sel sperma. Dari jutaan sel sperma tersebut hanya ada 1 (satu) sel sperma yang akan berhasil dalam membuahi sel telur.


Nah, itulah pembahasan tentang kelenjar cowper.


Tentu saja kita sudah membahas secara keseluruhan dari organ reproduksi pada laki-laki. Selanjutnya kita akan membahas sistem organ reproduksi pada wanita.


Sistem Organ Reproduksi pada Perempuan


Kalian pasti sudah memahami sistem organ reproduksi pada laki-laki. Nah, sekarang kita akan belajar bagaimana organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada perempuan. Apakah sama dengan organ reproduksi pada laki-laki. Coba kita perhatikan pada gambar yang ada di bawah ini.


Berdasarkan gambar tersebut maka kita melihat bahwa organ reproduksi pada perempuan terbagi atas dua yaitu luar dan dalam.


Organ Reproduksi Luar


Pada organ reproduksi perempuan bagian luar, terlihat organ yaitu vulva dan labium. VUlva adalah suatu celah yang letaknya paling luar dari alat reproduksi wanita yang dibatasi oleh adanya sepasang bibir (kanan dan kiri). KEdua bibir tersebut dinamakan labium. DI dalam vulva, bermuara pada dua saluran yaitu saluran reproduksi (vagina) dan saluran urine.


Organ Reproduksi bagian dalam

Pada organ reproduksi perempuan bagian dalam memiliki beberapa organ terdiri dari ovarium dan saluran reproduksi.

a. Ovarium

OVarium atau indung telur adalah suatu organ reproduksi perempuan yang letaknya berada di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium memiliki jumlah sepasang dan mempunyai bentuk seperti telur dengan berukuran sekitar 4 cm x 3 cm x 2 cm. DI dalam ovarium terdapat suatu kumpulan sel yang dinamakan folikel. Di dalam folikel inilah, terdapat sel telur atau ovum yang berkembang.

Sel-sel zosit (calon sel telur) sudah berkembang sejak awal kehidupan seorang perempuan dan mencapai kematangan setelah masa pubertas. Folikel ini juga dapat menghasilkan hormon perempuan yakni hormon estrogen dan progesteron. Pada setiap bulannya, sel telur yang sudah matang akan dilepaskan dari ovarium. Terjadinya proses pelepasan sel telur dari indung telur atau ovarium ini dinamakan ovulasi. Selanjutnya, sel telur tersebut akan ditangkap oleh fimbriae dan selanjutnya akan bergerak menuju saluan telur atau tuba fallopi.

Saat ini pasti kalian sudah mengetahui bahwa jumlah ovarium yang dimiliki oleh perempuan terdapat dua buah. Nah, apakah dari kedua ovarium tersebut akan dapat melepaskan sel telur secara bersamaan? biasanya pada setiap ovarium akan terjadi secara bergilir dalam melepaskan ovum (sel telur) pada setiap bulannya. Akan tetapi, kalau salah satu dari ovarium tak ada atau tak berfungsi, misalnya karena diangkat (diambil) lewat proses operasi maka ovarium lainnya akan terus melepaskan sel telur tersebut.


b. Saluran Reproduksi


Pada saluran reproduksi perempuan terdiri dari saluran telur atau tuba fallopi, uterus dan vagina.


1. Saluran telur (Tuba Fallpopii)


Pada saluran telur atau tuba fallopii atau oviduk berjumlah sepasang yaitu kiri dan kanan yang memanjang ke arah samping dari uterus. Panjang tuba fallopi ini ada sekitar 10 cm. Saluran telur akan berakhir tempat yang berbentuk corong disebut infundibulum yang tertutupi oleh fimbriae.

Fimbriae menangkap sel telur dari infundibulum ke rahim. Pada saluran telur inilah akan terjadi fertilisasi atau pembuahan. Setelah terjadi proses fertilisasi, saluran telur ini akan menyalurkan zigot (hasil fertilisasi) menuju rahim atau uterus.

2. Rahim (uterus).

Rahim atau uterus adalah organ yang mempunyai dinding yang tebal, mempunyai bentuk seperti buah pir yang terbalik. Secara normal, rahim berada di atas kantong kemih. Rahim mempunyai fungsi sebagai tempat perkembangan janin. Pada saat seorang perempuan tidak hamil, rahim mempunyai ukuran sebesar 5 cm. PAda saat seorang perempuan hamil, rahim akan dapat mengembang sampai 30 cm, ukurannya akan menyesuaikan dengan perkembangan bayi.

Dinding rahim (endometrium) mempunyai peranan dalam proses pembentukan plasenta. Plasenta adalah organ yang menyuplai nutrisi yang diperlukan oleh bayi selama perkembangannya. Pada perempuan yang tidak hamil, ketebalan dinding rahim bervariasi selama siklus menstruasi yang akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

3. Vagina

Vagina adalah saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim. Vagina tersusun dari otot-otot yang elastis, dilapisi oleh selaput membran yang disebut selaput dara (himen). Pada saluran ini akan menghubungkan anara lingkungan luar dengan rahim. Saluran yang menghubungkan vagina dengan rahim yaitu serviks (leher rahim). Vagina mempunyai fungsi sebagai organ reproduksi, saluran untuk aliran darah menstruasi dari rahim dan jalan lahirnya bayi. Pada saat bayi akan lahir akan terjadi suatu kontraksi otot-otot pada area dinding rahim. Kontraksi inilah yang dapat menyebabkan bayi akan terdorong ke jalan lahir (vagina).

Nah, demikianlah pembahasan tentang sistem organ reproduksi pada laki-laki dan perempuan. Kemudian untuk pembahasan proses pembentukan sel sperma dan proses pembentukan sel telur akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

Sistem Organ Reproduksi Manusia (Laki-laki dan Perempuan) dan Gambarnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: FAJAR ASHAR (GURU IPA TERPADU)

0 comments:

Post a Comment